*Jumlah PNS ada 23 orang, tenaga honor 20 orang
*Dana BOK, ditransfer ke pengelola program
*Dana BOK digunakan untuk kegiatan di lapangan, dan transport
*Air dibeli dari dana BOK
Kutacane (detik.Aceh.com) Puskesmas Gurgur Pardomuan yang dipimpin Yenni Tutiana, S.KM, pada hari Senin (2/10-2023), melakukan apel pagi jam 08.15 Wib, dan pembagian alat Antropometri Kit kepada desa-desa yang dilayaninya, sejumlah 10 desa, melalui bidan desa.
Hal tersebut terpantau Jurnalis media ini, bersama anggota LSM KPK-N, Jhonson Sinaga, dan konfirmasi langsung kepada Kapuskesmas Gurgur Pardomuan, Yenni Tutiana,S.KM, dan KTU Puskesmas Gurgur Pardomuan, Pranoto Amstrong Siregar, S.KM. Saat ditanya apakah alat Antropometri Kit, dibeli oleh desa, Kapus menjawab, bahwa alat itu dibagikan ke desa, dengan syarat pinjam-pakai, ada 10 desa yang kita layani pak, ujarnya.”
Hasil konfirmasi Wartawan media ini, yang disaksikan anggota LSM KPK-N, kepada Kapuskesmas, tentang berapa persen dana BOK, untuk pegawai dan obat, Yenni Tutiana,S.KM menjawab, tidak ada persen-persenan pak, bahwa dana BOK langsung ditransfer ke pengelola program, begitu juga obat, orang gudang yang mengetahuinya, kami hanya menerima, ucapnya.”
Sementara untuk penanganan stunting, bahwa puskesmas telah melakukan pemberian makanan, dan pemberian tambahan (PMT), untuk indikasi stunting dan gizi buruk. Tentang limbah, Kapus menjawab dilakukan pihak ketiga, yaitu PT.Roro.
Sedangkan konfirmasi kepada KTU Puskesmas Gurgur Pardomuan, Pranoto Amstrong, S.KM mengatakan, bahwa dana BOK digunakan untuk kegiatan di lapangan, transport, pemberian makanan tambahan (PMT), dan beli air.
Di Puskesmas Gurgur Pardomuan, banyak tenaga honor yang bekerja, ada 20 orang. Kata Kapuskesmas, bahwa mereka tidak digaji, mereka mendapatkan uang dari JKN, yang rajin sesuai absensi, berjerih-lelah, dan turun ke lapangan. “Kita kekurangan tenaga kesehatan, sampai-sampai tenaga laboratorium kita, datang dari Tanah Merah, tambahnya.”
Dimohon kepada Dinas Kesehatan, terus membina Puskesmas Gurgur Pardomuan, dalam pelayanan, pengelolaan anggaran, administrasi, obat-obatan, tanggung-jawab sosial, secara transparan dan akuntabel, serta efektif, efisien, dan ekonomis. Juga, Inspektorat Aceh Tenggara memeriksa anggaran dan pengelolaan dana-dana yang dilakukan Puskesmas Gurgur Pardomuan. Demikian dilaporkan dari Aceh Tenggara. (P.Lubis)